7/06

7 Juni 2019

Hari itu, suasana fitri masih sangat terasa
Perjalanan ke Bandung dengan Argo Parahyangan terasa sangat menyenangkan
Setelah lama tidak berjumpa El dan Odong (found them here) we finally managed to arrange a meet up!
H+4 Idul Fitri tahun itu, kami merencanakan bertemu dan menghabiskan hari bersama

selain merencanakan bertemu El dan Odong, ada seorang lainnya yang menunggu di Bandung.
hehehe

Suatu waktu, pernah meminta Kang Omen untuk mengajak berkeliling Bandung dengan sepeda motor. Ternyata hari itu, Kang Omen langsung jemput dengan sepeda motor๐Ÿ˜Ž
lupa dia, ada koper yang harus diangkut.

Waktu sore hingga malam kami habiskan berkeliling (rumah makan) Bandung, dari mulai Bakso Semar, Kopi Toko Djawa, Gourmetaria, sampe ke sebuah cafe lupa namanya di Punclut!
Selain makan, kami juga olahraga tentunya. Karena tanpa dinyana...rem motor Kang Omen blong๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜‚ tau kan kawasan Punclut kayak gimana curamnya? Di momen ini pula, Kang Omen baru sadar kalau...saya yang tidak ringan ini membahayakan kegiatan berkendara secara keseluruhan.

Akhirnya, karena Kang Omen setakut itu harus turun gunung dengan tetep naikin motor tanpa rem...kita memutuskan untuk jalan kaki. Kebayang gaksi pegelnya harus nenteng motor? Hahaha
Lucu banget sih kalau diinget sekarang..ya pas kejadian juga ngga panik sih malah ngetawain diri sendiri juga. Setelah sampai dataran yang lebih aman, kita mutusin untuk naik lagi motor, hehe.

Di tengah jalan, ngeliat toko bunga... terus iseng bilang "Kang tuh ada toko bunga harusnya pas aku sampe ada bunga papan tulisannya - Welcome to Bandung, Nurul Hasanah" 
"Hah?...oh iya bener juga ya" baru ketauan belakangan, ternyata doi panik pas dibilangin gitu.
Karena emang udah siapin bunga, hahaha, walaupun bukan bunga papan, dan kebetulan di toko bunga yang ku tunjuk itu, lol.

Malem itu di tutup dengan doi yang minta ditungguin setelah mulangin ke penginapan (ternyata ngambil titipan bunga) dan ... hahaha us happened. Sungguh kaget, namun sangat tersanjung..ternyata perasaan ini berbalas, hehe


7 Juni 2020

Hari ini menandai setahun perjalanan hubungan Kang Omen dan empunya blog
Kalau boleh jujur, sangat banyak hal yang harus Kang Omen toleransi dari diri ini.

Selama masa setahun ini, Kang Omen berusaha untuk mengerti, that I am a work in progress
dan bahwa mengencani seorang Nurul berarti banyak hal yang harus ia relakan agar tercipta koherensi.

Permasalahan saya sangat banyak
kepercayaan diri
pengaturan emosi
hingga kesehatan

Selama setahun ini, lebih banyak saya insecure dengan diri sendiri
beberapa kegagalan membuat benar-benar terpuruk
kehilangan arah
dan semangat

meski begitu, Kang Omen tetap percaya bahwa saya mampu untuk bangkit
dan dimulai sekitar sebulan yang lalu, saya memutuskan untuk kembali membangun kepercayaan diri
dan menerima bahwa kegagalan saya hanyalah sebuah bagian dari cerita hidup saya
Harapan tidak pernah hilang dengan adanya kegagalan dan kesalahan.

Kang Omen juga yang (secara tidak langsung) membuat saya terus menata hati, menata fikiran, dan menata kembali setiap sudut kurang saya.


Menandai selesainya masa terpenting suatu hubungan (bagi saya: tahun pertama)
Tanpa adanya kecewa yang saya selalu takutkan dan dengan kepercayaan penuh, kami melewati hari demi hari.
on-off LDR, juga sudah dilewati. Ternyata kami mampu dan dapat dipercaya oleh masing-masing.

Dan itu semua, sudah cukup untuk menjadi bekal kedepannya.


Sekarang, saatnya menata bersama masa depan yang membahagiakan dan penuh cerita.
Untuk kebaikan masing-masing pribadi, dan untuk kebaikan berdua.

Terima kasih untuk segala hal di tahun kemarin, Akang. Its been a wonderful one year!

Comments

Popular Posts