A Little Too Much, I Can Never Stop Being Grateful For

Halo! Ingin sharing pengalaman hehehe
Sok iye sih ya kayaknya kalau harus share pengalaman karena...siapa saya...?

Tapi dengan misi berbagi, berbalut harap akan berguna di kemudian hari untuk orang luas, I am gonna do it anyway.

Ini tentang pengalaman mengikuti seleksi pegawai negeri Kementerian-ku bernaung sekarang. Sebutlah Kemlu, hehe.
Dari awal tau profesi diplomat, seingin itu lho jadi diplomat. Tanpa sadar, setiap helaan nafas beriring doa agar mencapai cita-cita, huhuhu.

Dulu, setelah tau mekanisme short-middle-long term plan, kubuat itu sedini dan sesederhana mungkin. Nggatau tuh metode SMART = specific, measurable, assignable, relevant, time-based, taunya yang penting bisa dicapai dengan kemampuan saat ini.
Jadilah >> 
Short : Masuk SMAN 1 Bks
Middle : Masuk HI UI
Long : Masuk Kemlu

Hmmmmmm susah kan ya? Terus apa yang bisa dibreakdown dari goal itu? Ya ngga sulit-sulit sih, belajar-belajar-belajar. Mencoba untuk ngga macem-macem tapi namanya hidup, ya terjebak juga di cerita-cerita drama kehidupan. Hahahahahaha
Pada kenyataannya, ku gagal di short dan middle term goal. Padahal goalnya cuma satu tapi sesulit itu waktu itu. Jadilah masuk SMAN 1 Tambun Selatan yang kalau ndak salah sekarang ganti nama jadi SMAN 4 Kabupaten Bekasi. Hahahahahha anw, Tuhan ngga sejahat itu bikin aku sakit hati ngga masuk smansa. Ku diterima di program Akselerasi yang mengharuskan diri ini lulus dalam waktu dua tahun. Seletih itu sebenernya, tapi kalau lihat Ibu sama Ayah dirumah running household to keep me safe from hunger and stuff, jadi refleksi sendiri : Nggaboleh kecewain pengorbanan Ibu Ayah yang segininya.
Biaya sekolah Aksel itu beda, semenetara Ibu sama Ayah cuma pensiunan PNS. Waktu itu Uda-Uda sedang sibuk membangun kesettlean dalam berkeluarga. Jadilah, setiap hari bawa bekal. Walaupun masih makan enak, tapi sumpah sering banget liat Ibu cuma makan pakai telur atau kadang ikan asin :’) katanya yang penting buat sekolah duluuu huhuhu sedih kalau inget.

Perjuangan ngga berakhir disitu, ketika selesai sekolah menengah, ku coba masuk HI UI, tapi emang takdirnya ndak disana. Jadilah mahasiswa HI Unpad 2013. Asalnya jugaaaa....diterima beasiswa full di IRPU. Tapiii Uda ngga rekomen buat sekolah swasta karena khawatir ngga sesuai kebutuhan kementerian (sudah tau cita-citaku ingin masuk Kemlu). Untungnya, Ibu-Ayah dibantu Uda untuk biaya semesteran :’) mehehe tergantung banget anaknya sama Keluarga.

Naaah
Cobaan 1 : Moratorium
Sampe bingung ini gimana kalau sampai lulus terus Kemlu ngabuka pendaftaran..terus nanti saingannya sama yang lulus dari tahun 2015 dong...saingan sama senior yang pinter pinter itu dong...gimana dong?
Menghadapi ini, cuma bisa minta Ibu buat bantu doa dan juga berdoa sembari kuliah sebaik dan sejujur mungkin ngga mau tuh pake jurus cepat lulus org...

Cobaan 2 : Kemlu
ALHAMDULILLAH Kemlu buka pendaftaran tahun 2017...tapi, KU BELUM WISUDA
Waduh...gimana nih ijazah? Lagi, cuma bisa berdoa dan minta bantu doa dari Ibu Ayah Uda Uni Teteh Om Tante Sepupu..semua orang. Lagi dan lagi, Tuhan berikan jawaban yang sangat manis melalui teman-teman untuk urus ke Rektorat, dll dll sehingga bisa dapat fotokopi Ijazah dan transkrip dengan cap basah di tanggal 20 September 2017 dimana pengiriman terakhir adalah 22 September (seinget itu).

Cobaan 3 : Harus bagi waktu untuk urus keluarga dan belajar untuk tes. Keponakan terkecil sedang bayi banget dan ngada nanny-nya jadi ku di deploy sebagai bala bantuan dirumah Uda. Seneng banget ngurusin Rafif. Lagi lagi, tuhan balas dengan manis..
Tes demi tes walaupun sungguh pesimis, tapi bisa dilewati... tesnya apa aja? Next post yah :p

Lalu kemudian, diterima di Kemlu...sungguh. 
Sesuatu

Dan jadi inget deh sama ceritanya Steve Jobs...
“You can only connecting the dots by looking backwards and not forward”
Jadi sadar, coba aja kalau ndak HI Unpad, mungkin ilmu-nya ngga sama pengalamannya ngga sama. Mungkin akan jadi anak Ibu banget yang nggabisa ngatur hidup sendiri selama 4 tahun sembari mengontrol diri buat menyelesaikan studi.
Coba aja kalau ndak SMAN 1 Tambun Selatan, mungkin ngga akan masuk Unpad karena terlena sama jurusan lain yang lebih menarik gajinya. Atau kalau ndak aksel, tes Kemlu di 2018 yang mana saingan lebih banyak karena tahun 2017 banyak yang ndak siap setelah moratorium, sementara ku adalah freshgrad.
Coba aja kalau ndak sabar, kalau nafsu mengejar hal lain, kalau emosian, kalau banyak musuh, kalau a to z. Pasti bukan hari ini yang di dapat. Mungkin postingan di blog isinya depression.

Alhamdulillah. Intinya dari postingan ini, jngn pernah menyerah temen-temen semua. Semoga segala hal yang kalian citakan akan terkabul
Ohiya, jangan lupa berbuat baik, kalau ngga usahakan jangan jahat xixixixi
InshaaAllah semua akan dibalas Tuhan dengan berkali lipat.
Ku bukan orang yang ndak pernah salah, tapi aku selalu berusaha untuk meminta maaf dan berubah lebih baik. Keikhlasan terhadap kesalahan juga penting, supaya proses belajar lebih baiknya ndak sia-sia. Semangat!


Comments

Popular Posts